Sebelum keluarnya Dajjal, akan di dahului dengan musim kemarau yang berkepanjangan selama 3 tahun berturut-turut. Sabda Rasulullah, “Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempoh waktu tiga tahun yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujan dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanaman.

Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik air pun dan memerintahkan kepada bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya dengan apa manusia akan hidup pada hari itu? “beliau menjawab, “tahlil, takbir, tasbih dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim, Shahih. Lihat Ash-Shahihah no.2457)

Dajjal akan muncul dari Isfahan (Iran). Pada waktu Dajjal terlepas dari belenggu tingginya 10 dzira’, tingkahnya seperti orang saleh dan mengajak kepada kebaikan, banyak yang mengikutinya. Tapi ketika dia mengaku sebagai nabi, orang mukmin banyak yang meninggalkannya. Setelah perjalanannya sampai di Kallah (antara Iraq dan Syam),Dajjal mengaku sebagai Tuhan.

Berdasarkan sebuah hadis yang suatu hari pada musim kemarau, Dajal akan bertanya, “Apakah kamu menginginkan api atau air?” Jika menjawab air, itu bermakna api yang diberikannya, Jika jawabannya api, ia akan memberi air. Kamu akan diberikan air jika kamu mengakui Dajal adalah Tuhan dan bila kamu murtad dari agama Allah. Apabila kamu lebih memilih api tetapi tetap berada di jalan Allah, maka kamu akan dibunuhnya.

Dajal membawa api dan air:

Rasulullah Muhammad SAW. bersabda: “Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh manusia sebagai api, maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, kerana ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman.”

Dajal membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka:

Dari Abu Hurairah berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Sudahkah aku ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang belum diberitakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata sebelahnya dan ia akan datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka, adapun yang dikatakan syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku memperingatkan kalian sebagaimana Nabi Nuh a.s memperingatkan kepada kaumnya.”

Dajal membawa sungai air dan sungai api:

Dari Abu Hudzaifah berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya aku lebih tahu dari Dajjal itu sendiri tentang apa padanya. Dia mempunyai dua 2 sungai mengalir. Yang satu menurut pandangan mata adalah air yang putih bersih. Yang satu lagi menurut mata adalah api yang bergelojak. Sebab itu, kalau seorang mendapatinya hendaklah mendekati sungai yang kelihatan api. Hendaklah dipejamkan matanya, kemudian ditekurkan kepalanya, lalu diminumnya air sungai itu karena itu adalah air sungai yang sejuk. Sesungguhnya Dajjal itu buta matanya sebelah ditutupi oleh daging yang tebal, tertulis antara dua 2 matanya (di keningnya) perkataan kafir yang dapat dibaca oleh setiap orang beriman pandai baca atau tidak.

Dajjal merupakan cobaan paling besar yang menimpa manusia di dunia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai manusia sesungguh tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnah lebih besar daripada Dajjal.”

Rasulullah berkata:

ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺧَﻠْﻖِ ﺁﺩَﻡَ ﺇِﻟَﻰ ﻗِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ ﺧَﻠْﻖٌ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ

“Tidak ada antara penciptaan Adam dan hari kiamat makhluk yang lebih besar dari Dajjal .”

Negeri yang Tidak Dimasuki Dajjal:

Tidak ada satu negeri pun di bumi ini kecuali akan didatangi dan dikuasai Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Anas bin Malik ra menceritakan bahwa Rasulullah berkata:

ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻦْ ﺑَﻠَﺪٍ ﺇِﻻَّ ﺳَﻴَﻄَﺆُﻩُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ ﺇِﻻَّ ﻣَﻜَّﺔَ ﻭَﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔَ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻧَﻘْﺐٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻧْﻘَﺎﺑِﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﻤَﻼَﺋِﻜَﺔُ ﺻَﺎﻓِّﻴْﻦَ ﺗَﺤْﺮُﺳُﻬَﺎ ﻓَﻴَﻨْﺰِﻝُ ﺑِﺎﻟﺴِّﺒْﺨَﺔِ ﻓَﺘَﺮْﺟُﻒُ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳْﻨَﺔُ ﺛَﻼَﺙَ ﺭَﺟَﻔَﺎﺕٍ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻛُﻞُّ ﻛَﺎﻓِﺮٍ ﻭَﻣُﻨَﺎﻓِﻖٍ

“Tidak ada satu negeri pun kecuali akan didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di negeri tersebut kecuali ada malaikat yang menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu daerah -di luar Madinah- yang tanah bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali Allah keluarkan dengan sebab semua orang kafir dan munafiq dari Madinah.”

Di antara negeri yang tidak didatangi Dajjal adalah Baitul Maqdis dan bukit Tursina. Rasulullah berkata: “Dia akan tinggal selama 40 hari mendatangi semua tempat kecuali empat masjid: Masjidil Haram Masjid Madinah Bukit Tursina dan Masjidil Aqsha.”

Lama Tinggal Dajjal di Bumi:

Dalam hadits riwayat An-Nawwas bin Sam’an ra:

ﻗُﻠْﻨَﺎ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﺒْﺜُﻪُ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﺭْﺽِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺭْﺑَﻌُﻮْﻥَ ﻳَﻮْﻣًﺎ، ﻳَﻮْﻡٌ ﻛَﺴَﻨَﺔٍ ﻭَﻳَﻮْﻡٌ ﻛَﺸَﻬْﺮٍ ﻭَﻳَﻮْﻡٌ ﻛَﺠُﻤُﻌَﺔٍ ﻭَﺳَﺎﺋِﺮُ ﺃَﻳَّﺎﻣِﻪِ ﻛَﺄَﻳَّﺎﻣِﻜُﻢْ

“Kami berkata: ‘Ya Rasulullah berapa lama Dajjal tinggal di bumi?’ Rasulullah berkata: ‘40 hari. Satu hari seperti satu tahun kemudian seperti sebulan kemudian seperti sepekan kemudian hari-hari lain seperti hari kalian sekarang’.”

Yang membunuh Dajjal:

Setelah Dajjal tinggal di bumi 40 hari Allah Swt menurunkan Nabi Isa as. Rasulullah berkata:

ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ ﻓِﻲ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻓَﻴَﻤْﻜُﺚُ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻓَﻴَﺒْﻌَﺚُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋِﻴْﺴَﻰ ﺍﺑْﻦَ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﻛَﺄَﻧَّﻪُ ﻋُﺮْﻭَﺓُ ﺑْﻦُ ﻣَﺴْﻌُﻮْﺩٍ ﻓَﻴَﻄْﻠُﺒُﻪُ ﻓَﻴُﻬْﻠِﻜُﻪُ

“Dajjal keluar di antara umatku selama 40 hari kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘alaihissalam yang mirip dengan ‘Urwah bin Mas’ud. ‘Isa ‘alaihissalam mencari dan membunuhnya.”

Dalam riwayat lain:

ﻓَﻴَﻄْﻠُﺒُﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺪْﺭِﻛَﻪُ ﺑِﺒَﺎﺏِ ﻟُﺪٍّ ﻓَﻴَﻘْﺘُﻠُﻪُ

“Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa as hingga mendapatkan di Babul Ludd. Beliau pun membunuhnya.”

Dalam hadits lain:

ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺁﻩُ ﻋَﺪُﻭُّ ﺍﻟﻠﻪِ ﺫَﺍﺏَ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﺬُﻭْﺏُ ﺍﻟْﻤِﻠْﺢُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻓَﻠَﻮْ ﺗَﺮَﻛَﻪُ ﻟَﺎﻧْﺬَﺍﺏَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻬْﻠِﻚَ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺘُﻠُﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻓَﻴُﺮِﻳْﻬِﻢْ ﺩَﻣَﻪُ ﻓِﻲ ﺣَﺮْﺑَﺘِﻪِ

“Ketika musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam melelehlah sebagaimana garam meleleh di air. Seandai dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa akan tetapi Allah membunuh melalui tangan Isa as memperlihatkan darah kepada mereka di tombak Nabi Isa as.

Perlindungan dari Dajal:

Nabi Muhammad SAW mengingatkan para pengikutnya untuk membaca dan menghapal sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari Dajjal, dan kalau bisa berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah bisa masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat. Rasulullah juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, “Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal.” Dia juga menyatakan tidak ada musibah yang lebih hebat daripada bencana yang ditimbulkan Dajjal sejak penciptaan Nabi Adam hingga Hari Kebangkitan.

Cara Menyelamatkan Diri Dari Fitnah Dajjal:

“Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah berapa lama ia (dajal) berada di bumi?” Beliau menjawab: “Empat puluh hari, satu hari darinya sama dengan satu tahun, dan satu hari lagi sama dengan satu bulan dan satu hari lagi sama dengan hari-hari biasa mereka.” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, pada suatu hari yang sama lamanya dengan satu tahun tersebut apakah cukup bagi kami untuk shalat sehari (lima waktu saja)?” Beliau menjawab “Tidak, perkirakanlah olehmu hari-hari tersebut.”

(Hadist riwayat Muslim)

Oleh: Wardah Az-Zahra Muhammad Iqbal

Translate »