Wahai bangsa Melayu Nusantara
Janganlah tidur terlalu lama
Janganlah berselimut keenakan saja
Di luar sana ada bahaya
Orang mengintai menunggu masa
Masuk ke rumah rampas semua

Sadarlah engkau kini saatnya
Bahwa dirimu dalam bahaya
Tanah pusakamu terancam bencana
Anak cucumu kan jadi mangsa

Singkirkanlah selimut malammu
Hentakkanlah tumit kakimu
Istighfarkanlah mulut dan hatimu
Bangkitlah menuju air kehidupanmu

Halaukan setan yang membelenggumu
Ambillah wuduk penyegar jiwamu
Rukuk dan sujudlah di haribaan Tuhanmu
Berdoa khusyuklah sepenuh hatimu

Singkaplah jendela hatimu
Bukalah pintu rumahmu
Tuluskan niat dan cita-citamu
Langkahkan kaki jihadmu

Kobarkan darah anak pejuangmu
Satu barisan dalam jamaahmu
Satukan tekad perjuanganmu
Tekad menegakkan harkat martabat bangsamu
Di bawah kalimat keagungan Tuhanmu

Jangan hiraukan perbedaan diantara kamu
Karena ridha Tuhan hakikat perjuanganmu
Tetapkan hanya satu musuhmu
Yaitu setan yang selalu ingin menyesatkanmu

Merapatlah dengan sesamamu
Bernusywarahlah dalam perbedaanmu
Berlapang dadalah di saat ada yang tidak setuju
Berkasihsayanglah sesuai ajaran rasulmu

Genderang perang dah ditabuh orang
Janganlah engkau masih bersenang-senang
Tapi ini perang bukan sembarang perang
Perang keadilan lawan kezaliman orang
Orang serakah yang tak pernah kenyang

Bangunlah wahai bangsaku
Bahaya dah berada dalam rumahmu
Tuhan tidak akan menolongmu
Bila kau masih bermalas selalu

Bangunlah wahai pemimpinku
Engkau jadi pemimpin karena rakyatmu
Bukan karena partai atau kelompokmu
Engkau kan ditanya oleh Tuhanmu
Adilkah engkau kepada bangsamu

27 Desember 2021

Translate »