NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini informasi penting buat kaum muslimin. Kemunculan Dajjal adalah pertanda kiamat sudah sangat dekat. Dia menjadi fitnah terbesar dalam sejarah kehidupan manusia.
Salah satu hadis Nabi Muhammad SAW menyebut, bahwa pengikut Dajjal kebanyakan adalah kaum Yahudi dan perempuan. Jumlah mereka ada 70.000 orang.
Hadis dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah SAW mengabarkan:
يتبع الدجال من يهود أصبهان سبعون ألفا عليهم الطيالسة
“Dajjal akan diikuti oleh 70,000 Yahudi dari Asfahan, mereka memakai thayalisah” (HR Muslim 2944).
Thayalisah adalah selendang yang dipakai di pundak, menyerupai baju/jubah, tidak memiliki jahitan. Sedangkan hadis dari sahabat ‘Utsman bin Abil ’ash ra, bahwa Nabi SAW bersabda:
أكثر أتباع الدجال اليهود و النساء
“Kebanyakan pengikut Dajjal, adalah orang Yahudi dan kaum wanita” (HR Ahmad, dalam musnad beliau 4/216-217).
Di kalangan umat Yahudi sendiri Dajjal adalah sosok raja yang ditunggu-tunggu. Mereka meyakini Dajjal sebagai raja yang akan menguasai lautan dan daratan. Mereka juga meyakininya sebagai salah satu tanda kebesaran Allah. Mereka menamainya dengan nama Al-Masih bin Dawud.
Kepercayaan ini berbeda dengan yang diyakini kaum muslimin. Orang-orang beriman, menunggu kedatangan Imam Mahdi dan turunnya Nabi Isa AS.
Kelak Dajjal akan terbunuh di tangan Nabi Isa di daerah Palestina. Demikian pula beliau akan memimpin peperangan memberangus para pengikutnya.
Ridwan Abdullah Sani dalam buku berjudul “Utusan Terakhir dan Fitnah Dajjal” saat menafsirkan hadis “Dajjal akan diikuti oleh 70,000 Yahudi dari Asfahan” mengatakan, kata tujuh menyatakan banyak, sehingga angka 70.000 menyatakan bahwa pengikut Dajjal sangat banyak dari semua golongan, termasuk umat Yahudi, Nasrani, dan Muslim.
“Orang-orang yang menolak ajakan Dajjal akan ditimpa kemiskinan dan kelaparan. Sedangkan orang-orang yang mau mengikuti kesesatannya akan hidup makmur,” ujar Ridwan Abdullah Sani.
Menurut dia, hal tersebut diberitakan dalam beberapa hadis. Ridwan Abdullah Sani pun menunjukkan hadis antara lain sebagai berikut:
1. “Ia datang pada suatu kaum dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu beriman kepadanya, ia memberi perintah kepada langit, maka turunlah hujan, lalu ia memberi perintah kepada bumi, maka keluarlah tumbuh-tumbuhan”. “Lalu ia datang kepada kaum yang lain, dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu menolak ajakannya, maka berpalinglah ia dari mereka, lalu kaum itu tertimpa kelaparan, dan tak ada sedikit kekayaan pun yang mereka kuasai”.
2. “Dan di antara fitnah Dajjal ialah, apabila ia datang pada suatu kaum yang tak mau beriman kepadanya, maka tiada lagi ternak mereka yang tertinggal, melainkan binasalah semuanya, dan apabila ia datang pada kaum lain yang beriman kepadanya, maka ia memberi perintah kepada langit, lalu turunlah hujan, dan ia memberi perintah kepada bumi, lalu keluarlah tumbuh-tumbuhan”.
3. “Sungai-sungai dunia dan buah-buahan akan tunduk kepada Dajjal, maka barangsiapa mau mengikuti dia, ia akan memberi makan kepadanya dan menjadikan dia seorang kafir dan barang siapa menentang dia, maka persediaan makanannya akan dirampas dan dihentikan mata-pencahariannya”.
4. “Ada beberapa kaum yang bersahabat dengan Dajjal akan berkata: “Sesungguhnya kami tahu bahwa Dajjal adalah kafir, tetapi kami bersahabat dengan Dajjal, agar kami dapat makan dari makanannya, dan agar kami dapat memberi makan ternak kami dari pohon-pohonnya.
5. “Dan ia (Dajjal) akan membawa gunung roti, dan sekalian manusia akan mengalami kesukaran, terkecuali orang yang mengikuti dia”.
Ridwan Abdullah Sani mengatakan kehidupan bagi orang yang beriman kepada Allah akan sangat sulit pada masa kehadiran Dajjal. Hal tersebut merupakan ujian keimanan yang sangat dahsyat.
Orang-orang yang tidak kuat menahan derita akan memilih untuk bersahabat dan mengikuti Dajjal walaupun mereka tahu bahwa ia kafir.
Menurut Ridwan Abdullah Sani, sebenarnya hal seperti ini telah terjadi pada sebagian manusia yang memilih untuk hidup mewah dengan menggadaikan keimanannya kepada Allah.
Sebuah contoh nyata dari ujian keimanan adalah terjadinya penindasan pada umat muslim di Uyghur oleh pemerintah Cina. Orang-orang yang menjalankan syariat Islam akan dipenjara atau masuk kamp konsentrasi, sementara istri mereka diperkosa, dan anak-anak mereka dididik untuk membenci Islam.
Beberapa sistem dunia yang diperkenalkan oleh kaum Yahudi, menurut Ridwan Abdullah Sani, juga merupakan sistem Dajjal, misalnya riba dan tipu-menipu dalam perdagangan.
“Sistem seperti itu telah dipergunakan oleh orang-orang yang tamak, untuk memperoleh untung sebesar-besarnya,” ujarnya.
Ridwan Abdullah Sani mengatakan orang yang menghormati dan bersahabat dengan Dajjal akan memeluk agama Dajjal dengan cara sukarela atau terpaksa. “Mereka yang menjadi pengikut-pengikut Dajjal akan senang hidupnya. Hal ini berlaku pula bagi orang-orang yang bersumpah setia kepadanya,” katanya.
Sementara itu, ciri dari perilaku-perilaku manusia yang mempercepat turunnya dajjal? Ternyata banyak sekali dari perilaku manusia saat ini, yang bisa dikategorikan akan mempercepat turunnya dajjal ke muka bumi.
Umat Islam percaya bahwa jika dajjal sudah turun, maka hari kiamat sudah tidak lama lagi akan terjadi.
Menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim, lebih dikenal sebagai Gus Baha, kemunculan dajjal dan pertanda hari kiamat akan segera terjadi memang bisa dilihat dari sikap dan perilaku setiap umat muslim.
Kyai asal Rembang ini menjelaskan, saat ini banyak perilaku umat muslim sudah sangat kentara yang bisa mempercepat datangnya dajjal. “Salah satunya adalah membangun masjid yang bisa menjadi tanda-tanda datangnya hari kiamat dan dajjal,”ungka Gus Baha dalam salah ceramahnya yang diunggah di kanal youtube, bebebrapa waktu lalu.
Kenapa dengan masjid? Gus Baha menyampaikan tentang salah satu sabda Nabi Muhammad dan sabda tersebut berhubungan dengan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Saat ini banyak orang yang berlomba-lomba membagun masjid, namun dengan niat yang tidak seharusnya.
“Meskipun membangun masjid merupakan perbuatan baik, namun banyak orang yang salah dalam niat untuk membangun masjid itu sendiri. Saat ini membangun masjid hanya jadi ajang untuk bermegah-megahan saja,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Gus Baha, kemegahan masjid yang dibangun di saat ini tidak diimbangi dengan adanya jamaah yang memakmurkan masjid.
“Kondisi ini sesuai seperti sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam,” tegasnya.
Selain yang diuraikan Gus Baha, masih banyak perilaku-perilaku manusia yang bisa mempercepat datangnya dajjal yang sudah terlihat saat ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut perilaku-perilaku manusia tersebut, di antaranya:
1. Perilaku seks menyimpang
Orang-orang yang berperilaku seperti itu, disebut telah menjauh dari norma agama yang berlaku. Perkara ini sudah ditentang keras dalam ajaran agama Islam, bahkan diriwayatkan dari Abdillah bin Muhammad bin Aqil dan mendengar Jabir radhiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِى عَمَلُ قَوْمِ لُوطٍ
Artinya: “Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti pada umatku adalah munculnya perilaku kaum Luth.” (HR Tirmidzi).
2. Senang bermaksiat
Kemaksiatan adalah perbuatan tercela, dan perbuatan ini merupakan salah satu ciri dari kelompok pengikut-pengikut dajjal. Mereka ini adalah orang yang suka bermaksiat, tidak mau berpuasa, mengabaikan panggilan azan, meninggalkan sholat, dan pemakan harta riba.
3. Orang yang imannya lemah
Perilaku ini banyak ditujukan kepada kaum wanita. Disebutkan dalam sebuh hadis, para wanita akhir zaman disebut sebagai wanita yang memiliki keimanan paling lemah di bumi. Bahkan diceritakan pula, orang-orang akhir zaman mengikat wanita di keluarganya pada tiang agar tidak mudah pergi menjadi pengikut Dajjal.
Dinukil dari hadis Ibnu ‘Umar, Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ الدَّجَّالُ فِى هَذِهِ السَّبَخَةِ بِمَرِّ قَنَاةَ فَيَكُونُ أَكْثَرَ مَنْ يَخْرُجُ إِلَيْهِ النِّسَاءُ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لِيَرْجِعُ إِلَى حَمِيمِهِ وَإِلَى أُمِّهِ وَابْنَتِهِ وَأُخْتِهِ وَعَمَّتِهِ فَيُوثِقُهَا رِبَاطاً مَخَافَةَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْهِ
“Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke istrinya, ibunya, putrinya, dan saudarinya, dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju Dajjal,” (HR Ahmad).
4. Kelompok Khawarij
Kaum Khawarij ini dicirikan sebagai kelompok yang mudah mengkafirkan orang lain karena tidak segolongan dengan mereka. Dikutip dari buku Membongkar Ciri Kaum Munafik: Tafsir Surah al-Jumu’ah dan al-Munafiqun karya Sayid Ali Khamene’i, Syekh Nashir Makarim Syirazi, Syekh Ja’far Subhani, kaum khawarij memang memiliki penilaian sendiri pada Al Quran.
Perilaku Kaum Khawarij ini juga disebut kemunculannya pada akhir zaman dalam riwayat hadis berikut, “Akan keluar di akhir zaman, sekelompok kaum yang pengalamannya kurang (pemahaman agamanya sedikit), akalnya bodoh. Mereka mendengung-dengungkan ucapan terbaik yang ada di muka bumi ini. mereka membaca Al-Quran, namun tidak melewati tenggorokannya.
Mereka melesat dari agama, sebagaimana anak panah melesat dari hewan sasaran. Jika kalian menjumpai mereka, bunuhlah mereka. Karena membunuh mereka ada pahalanya di sisi Allah, bagi yang berhasil membunuh mereka.” (HR Bukhari).
Turunnya Dajjal ke Bumi
Tentang turunnya dajjal ke bumi banyak dijelaskan dalam sejumlah hadis. Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyampaikan sejumlah hadis nabi SAW yang menjelaskan betapa menderitanya manusia sebelum dan setelah Dajjal turun ke bumi.
Diriwayatkan, 3 tahun sebelum Dajjal muncul terjadi masa kekeringan yang sangat. Umat manusia tertimpa paceklik yang sangat parah. Pada tahun pertama, Allah WT memerintahkan kepada langit agar menahan sepertiga hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar menahan sepertiga tetumbuhannya.
Pada tahun kedua, Dia memerintahkan kepada langit agar menahan dua pertiga hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar menahan dua pertiga tetumbuhannya.
Pada tahun ketiga, Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada langit agar menahan semua hujannya, hingga tidak setetes air hujan pun turun, dan Dia memerintahkan kepada bumi agar menahan semua tetumbuhannya hingga tidak menumbuhkan pepohonan dan tanaman lagi.
Dalam kondisi demikian, maka tidak ada seekor binatang pun melainkan binasa, kecuali yang dikehendaki oleh Allah tidak binasa. Ketika ditanyakan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengenai makanan yang dimakan oleh manusia pada zaman tersebut, maka beliau menjawab: “Tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid, hal tersebut mengalir ke dalam tubuh mereka bagaikan mengalirnya makanan.”
Dajjal lalu muncul di perbatasan antara Syam dan Irak. Ia melakukan pengrusakan ke arah kanan dan ke arah kirinya. Rasulullah SAW menginformasikan Dajjal tinggal di muka bumi selama 40 hari. Sehari sama dengan satu tahun, sehari lainnya sama dengan satu bulan, dan sehari yang lainnya lagi sama dengan satu Jumat (satu pekan), sedangkan hari-hari yang lainnya sama dengan hari-hari kalian sekarang.
Dajjal menyambangi seluruh bumi. Kecepatan Dajjal menyebar sama dengan hujan yang ditiup angin. Ia mendatangi suatu kaum, lalu menyeru mereka, akhirnya mereka beriman kepadanya dan taat kepadanya. Sebelum Dajjal turun ke bumi bumi sangat tidak bersahabat.
Paceklik parah, kemarau membara, dunia tanpa hujan. Begitu turun ke bumi, Dajjal memerintahkan kepada langit agar menurunkan hujannya, dan memerintahkan kepada bumi agar mengeluarkan tetumbuhannya. Ternak pun menjadi gemuk-gemuk dan berkembang biak dengan sangat cepatnya serta memiliki air susu yang berlimpah.
Kemudian Dajjal mendatangi suatu kaum lainnya dan menyeru mereka tetapi mereka membantah seruannya dan menolak, maka Dajjal pergi meninggalkan mereka, kemudian pada pagi harinya di tangan mereka tidak ada harta benda lagi barang sedikit pun.
Paceklik terjadi. Dajjal melewati sebuah kampung yang telah ditinggalkan para penghuninya, lalu ia berkata kepadanya, “Keluarkanlah semua harta perbendaharaanmu!” Maka semua harta perbendaharaannya mengikutinya bagaikan lebah yang mengikuti ratunya.
Kemudian Dajjal memanggil seorang lelaki yang muda lagi segar. Lalu lelaki itu dia pukul dengan pedang hingga terbelah menjadi dua bagian dalam keadaan jatuh tergeletak, lalu ia memanggilnya, maka dengan serta merta lelaki itu hidup kembali dan datang, sedangkan wajahnya tampak berseri seraya tertawa.
Demikian.(tim)
Sumber : disway.id
Recent Comments