Setiap manusia pasti mempunyai cita-cita atau hajat yang ingin dicapai. Baik hajat yang bersifat keduniaan maupun hajat yang bersifat keakhiratan. Kunci dari ketercapaiannya hajat atau cita-cita adalah dengan berusaha sekuat tenaga melakukan aktivitas yang paling memungkinkan tercapainya hajat tersebut.

Misalnya jika seseorang ingin kaya maka harus bekerja sekuat tenaga agar menghasilkan uang banyak dan uang yang didapat ditabung atau diinvestasikan dan uang itu tidak digunakan selain untuk keperluan yang penting dan mendesak. Begitu pula seorang anak yang ingin pintar dan sukses di bidang ilmu kedokteran misalnya, maka dia harus belajar semaksimal mungkin dan banyak melakukan riset dan sebagainya. Tidak ada hari tanpa belajar baik dalam teori maupun praktik.

Atau ada seorang santri yang ingin alim di bidang keagamaan, maka dia harus ngaji kitab-kitab salaf, hadis-hadis dan tafsir Al-Qur’an pada seorang ulama. Selain itu dia harus Benyak belajar ilmu alat seperti nahwu, sharaf, balaghah, mantik dan sebagainya.

Di samping usaha yang ektra giat seseorang harus diimbangi dengan doa. Usaha tanpa doa berarti sombong. Dengan berdoa maka seseorang merasa tidak berdaya tanpa adanya kehendak Allah. Sekuat apapun kita jika tanpa adanya izin Allah maka akan sia-sia.

Untuk itu seseorang harus mengetahui waktu-waktu doa yang gampang dikabulkan oleh Allah. Di antara sekian banyak waktu istijabah yang diajarkan Nabi adalah sebagai berikut:

عن أبى أمامة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال خمس ليال لا ترد فيها دعوة أول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلة الجمعة وليلتا العيدين. رواه الديلمي

Dari Abi Umama dari Rasulullah beliau bersabda: lima malam yang doa di dalamnya tidak ditolak. (yaitu) malam pertama bulan Rajab, dan malam nisfu Sya’ban, dan malam Jum’at, dan malam dua hari raya. (HR. Ad-Dailami).
Baca Juga : Mengapa Allah Tidak Langsung Mengabulkan Doa Hamba-Nya?

Lima malam yang berpotensi doa itu cepat diterima adalah sebagai berikut.

Pertama, malam tanggal satu bulan Rajab. Kedua, malam pertengahan bulan Sya’ban. Ketiga, malam Jum’at. Keempat, malam idul Fitri. Lima, malam idul adha.

Kelima malam tersebut adalah malam yang diistimewakan Allah untuk kaum muslimin. Sehingga doa-doa yang dipanjatkan di malam itu lebih gampang terkabul.

Sumber : bincangsyariah.com

Translate »