Jakarta – Salah satu yang menandai datangnya hari kiamat adalah turunnya Nabi Isa AS. Allah SWT mengutus Nabi Isa AS turun ke bumi untuk membunuh Dajjal.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Kiamat oleh TIM GIP, terdapat beberapa riwayat yang mengabarkan tentang turunnya Nabi Isa AS dengan tujuan melenyapkan Dajjal dari muka bumi saat hari kiamat tiba.

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Ketika mempersiapkan diri untuk berperang, kaum muslim meluruskan saf pada saat iqamah dikumandangkan, turunlah Isa bin Maryam.”

Terdapat riwayat lain disebutkan tentangnya misi turunnya Nabi Isa AS ke muka bumi kelak, Mujammi bin Jariyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ibnu Maryam (Putra Maryam) akan membunuh Dajjal di gerbang Ludd (Bab Ludd).” (HR Tirmidzi)

Namun, kenapa Allah SWT memilih Nabi Isa AS dari sekian banyaknya nabi untuk membunuh Dajjal?

Alasan mengapa Nabi Isa AS yang diutus untuk membunuh Dajjal, hanyalah Allah SWT yang tahu. Namun, apabila ditelusuri lagi, ada beberapa ayat dalam Al-qur’an yang dapat menjelaskan dengan beberapa alasan yang mendasarinya.

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam kitab At-Tadzkirah Jilid 2: Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi terjemahan H. Anshori Umar Sitanggal menjelaskan tiga alasan yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an tentang mengapa Allah SWT mengutus Nabi Isa AS untuk membasmi Dajjal di muka bumi.

1. Pembuktian pada Kaum Yahudi

Alasan pertama mengapa Nabi Isa AS diutus Allah SWT untuk membunuh Dajjal disebut sebagai pembuktian pada kaum Yahudi yang berkeyakinan Nabi Isa AS sudah terbunuh. Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 159,

وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهٖ قَبْلَ مَوْتِهٖ ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ ١٥٩

Artinya: “Tidak ada seorangpun di antara Ahlul Kitab, kecuali beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.”

Hal ini menyanggah tuduhan bahwa Nabi Isa AS telah wafat sebab disalib oleh kaum Yahudi. Sementara itu, Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya bahwa Nabi Isa AS telah diangkat ke langit sebelum kaum Yahudi membunuhnya.

Kaum Yahudi yang ditakdirkan oleh Allah SWT tidak akan pernah menang melawan Islam pun akan bernasib demikian sampai menjelang hari kiamat. Hingga, muncullah Dajjal dengan tipu dayanya dan membuat kaum tersebut membai’atnya.

Kaum Yahudi menjadikan Dajjal sebagai pemimpin mereka. Bahkan, mereka akan menjadi bala tentara Dajjal demi membalas dendam terhadap kaum muslimin.

Pada saat itulah, Nabi Isa AS turun ke bumi atas izin Allah SWT. Nabi Isa AS akan membunuh Dajjal beserta bala tentaranya yaitu Kaum Yahudi yang berpikir telah menyalib Nabi Isa AS di masa lalu. Dengan pertolongan Allah SWT, Nabi Isa AS akan menumpas habis Dajjal dari muka bumi.

Turunnya Nabi Isa AS juga bertepatan dengan munculnya Dajjal di muka bumi yang telah menyebar fitnah keji dan mengaku sebagai Tuhan. Hingga, tidak ada seorang pun dari kaum muslimin yang sanggup melawannya, kecuali Nabi Isa AS.

Maka, tidak ada satupun dari mereka yang dapat lolos. Bahkan, apabila ada Yahudi yang bersembunyi di balik pohon, batu atau dinding, maka benda tersebut akan berbicara, “Ya Ruh Allah, di sini ada orang Yahudi!” Nabi Isa AS kemudian menangkapnya dan membunuhnya.

2. Permintaan Nabi Isa AS

Nabi Isa AS sempat meminta kepada Allah agar dijadikan umat Nabi Muhammad SAW, lalu dikabulkan permintaanya itu dengan diturunkannya Nabi Isa AS ke bumi untuk menjadi umat Nabi Muhammad SAW.

Berita mengenai keistimewaan Nabi Muhammad memang sudah telah dikabarkan sejak zaman Nabi Isa AS serta diterangkan di dalam kitab Injil. Sebagaimana yang diterangkan dalam surah Al Fath ayat 29,

… مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ

Artinya: “Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud (bercahaya). Itu adalah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan Injil…”

3. Untuk Dikembalikan ke Tanah

Alasan selanjutnya, Nabi Isa AS akan dikembalikan ke bumi sesuai kodrat manusia yang tercipta dari tanah. Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan pada surah Thaha ayat 55 yang artinya, “Dari bumi (tanah) Kami menciptakan kamu, dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu, dan daripadanya pula Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.”

Nabi Isa AS diturunkan ke bumi juga menandakan bahwa ajalnya akan tiba. Setelah wafat, Nabi Isa AS akan dimakamkan di Tanah Suci lalu dibangkitkan kembali bersama manusia lain di Hari Kebangkitan.

Mengenai lokasi makam Nabi Isa AS, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ulama mengatakan lokasinya terletak di Bait Al-Maqdis dan sebagian lainnya mengatakan akan dimakamkan bersama Nabi Muhammad SAW.

Wallahu a’lam.

Sumber: detik.com

Translate »