REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kabar menyebut sistem pertahanan Israel atau yang disebur Irondome error. Menyebabkan rudal yang ditembakkan ke arah Gaza berbalik hingga merusak bangunan Israel di Tel Aviv beberapa waktu lalu.

Ternyata kerusakan yang disebabkan Israel saat ini pun disebut dalam Alquran atau yang sering kita sebut senjata makan tuan. Dalam surat Al Maidah ayat 64 Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

{كُلَّمَا أَوْقَدُوا نَارًا لِلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللَّهُ}

“Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya” (Al Maidah: 64).

Bahwa Ikrimah mengatakan ayat ini diturunkan berkenaan dengan Fanhas seorang Yahudi, semoga Allah melaknatnya. Bahwa Fanhaslah yang mengatakan:

“Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya” (Ali Imran: 181). Lalu ia dipukul oleh sahabat Abu Bakar.

Dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa lelaki dari kalangan orang-orang Yahudi yang dikenal dengan nama Syas ibnu Qais telah mengata­kan (kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam), “Sesungguhnya Tuhanmu kikir, tidak mau ber­infak.” Maka Allah menurunkan firman-Nya: “Orang-orang Yahudi berkata, ‘Tangan (kekuasaan) Allah terbelenggu,’ sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan (kekuasaan) Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki” (Al Maidah: 64).

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab perkataan mereka dan membuka kedok sandiwa­ra mereka serta semua kedustaan dan buat-buatan mereka. Untuk itu, Allah berfirman:

{غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا}

“Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu” (Al Maidah: 64).

Sesungguhnya kekikiran, kedengkian, dan kelicikan serta kehinaan yang ada pada mereka sangat besar. Bahwa Rasulullah pernah bersabda: “Sesungguhnya tangan kanan (kekuasaan) Allah sangat penuh, tidak akan kosong karena dibelanjakan dengan berlimpah sepanjang siang dan malam.”

Tidakkah kalian perhatikan apa yang telah Dia belanjakan sejak menciptakan langit dan bumi. Karena sesungguh­nya tidak akan kering apa yang ada di tangan kanan (kekuasaan)-Nya. Selanjutnya disebutkan bahwa ‘Arasy-Nya berada di atas air, sedang­kan di tangan (kekuasaan) lainnya terdapat al-faid atau al-qabdu yang dengan tangan kekuasaan ini Allah meninggikan dan merendahkan.

Dan Allah berfirman: “Berinfaklah, maka Aku akan membalas infakmu. Yakni apa (Alquran) yang diturunkan oleh Allah kepadamu sebagai nikmat justru menjadi kebalikannya menurut tanggapan musuh-musuhmu dari kalangan orang-orang Yahudi dan semua orang yang menyerupai mereka. Hal itu pun menambah percaya kaum mukmin dan menambah amal saleh serta ilmu yang bermanfaat bagi mereka, maka hal itu menambah kedengkian dan iri hati orang-orang kafir terhadapmu dan umatmu.”

Tugyan artinya berlebihan dan melampaui batas dalam segala sesuatu. Yang dimaksud dengan kufran dalam ayat ini ialah kedustaan.

Hati mereka tidak akan bersatu, bahkan permusuhan selalu terjadi di kalangan sekte-sekte mereka, sebagian dari mereka me­musuhi sebagian yang lain selama-lamanya. “Demikian itu karena mereka tidak pernah sepakat dalam perkara yang hak dan mereka telah menen­tang dan mendustakanmu.”

“Setiap kali mereka merencanakan berbagai perangkap untuk menjebakmu dan setiap kali mereka mengadakan kesepakatan di antara sesamanya untuk memerangimu, maka Allah membatalkannya dan membalikkan tipu muslihat itu terhadap diri mereka sendiri menjadi ‘senjata makan tuan’; sebagaimana mereka membuat lubang, maka mereka sendirilah yang terjerumus ke dalamnya.”

Termasuk watak mereka ialah selalu berjalan di muka bumi seraya menimbulkan kerusakan padanya, sedangkan Allah tidak menyukai orang yang bersifat demikian.

Sumber: iqra.republika.co.id

Translate »