Jakarta – Dia adalah Amr bin Tsabit bin Waqsy. Salah seorang lelaki di zaman Rasulullah SAW yang sudah dijanjikan surga padahal dirinya belum pernah melakukan salat satu rakaat pun semasa hidup.
Lelaki yang juga kerap disapa Al Ushairim ini padahal sudah berkali-kali diajak untuk memeluk agama Islam. Namun, mengutip kisah yang diterjemahkan Syaikh Shafiyyurahman Al Mubarakfuri dalam Sirah Nabawiyah, Ushairim tetap bersikukuh menolak tawaran tersebut.
Hingga suatu waktu Ushairim datang bersama sahabatnya, saat itu Rasulullah SAW bersama pasukannya tengah berada di Uhud untuk mempersiapkan perang. Ia bertanya, “Di manakah Sa’ad bin Mu’adz?”
Mereka menjawab, “Di Uhud,”
Ia bertanya lagi, “Di manakah anak-anak saudaranya?”
Mereka menjawab, “Di Uhud,”
Ia bertanya tentang kaumnya, mereka pun menjawab, “Di Uhud,”
Atas izin Allah SWT, menjelang Perang Uhud, Allah SWT memberikan petunjuk kepada Ushairim pada jalan yang benar. Ia merasa perlu memeluk agama Islam dan mulai mengambil pedangnya lalu segera menyusul Rasulullah SAW.
Ushairim menunggangi kudanya dan bergabung bersama pasukan muslimin yang tengah berperang. Namun, saat kaum muslimin melihatnya, mereka berkata, “Tinggalkanlah kami wahai Amr!”
Ushairim balas menyahut dengan, “Aku sudah beriman,” Ia pun turut berperang dengan mati-matian hingga harus terluka parah. Bahkan, tidak ada seorang pun dari pasukan muslim mengetahui nasibnya.
Saat perang usai, orang-orang dari keluarga besar Bani Abdul Asyhal pun berkeliling memeriksa para korban yang berjatuhan. Mereka tengah mencari korban dari pasukan kaum muslimin hingga akhirnya mereka mendapati Ushairim sudah dalam keadaan kritis yang mana tubuhnya masih terhujam tombak kecil.
Mereka berkata, “Demi Allah, ini pasti Ushairim. Saat kami meninggalkannya, dia masih menolak perintah kami (untuk masuk Islam),”
Semakin bertanya-tanya, mereka pun melanjutkan, “Apa yang membuatmu seperti ini? Apakah karena engkau merasa kasihan pada kaummu ataukah karena kecintaan pada Islam?”
Ushairim pun menjawab, “Karena suka pada Islam. Setelah menyatakan beriman kepada Allah dan rasul-Nya, aku kemudian ikut berperang bersama Rasulullah SAW hingga aku mendapatkan musibah seperti yang kalian lihat saat ini,”
Tidak lama setelahnya, Ushairim pun mengembuskan napas terakhirnya. Keluarga besar Bani Abdul Asyhal kemudian menceritakan kejadian tersebut pada Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda, “Ia termasuk penghuni surga,” Lalu, dalam riwayat lain, Rasulullah SAW mengatakan, “Ia sedikit berbuat, akan tetapi diberi balasan,” (HR Bukhari).
Abu Hurairah RA mengatakan, “Tetapi ia sama sekali belum pernah salat sampai akhirnya mati syahid. Jika ada orang yang tidak mengenalnya, maka mereka pasti bertanya tentangnya? Dia adalah Ushairim bin Abd Al Asyhal,”
Kisah di atas diabadikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam dan Ahmad dalam Sirah Nabawiyah. Kisah tersebut juga diketengahkan oleh Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawa’id.
Sumber: detik.com
Recent Comments