NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Berhutang dalam Islam, memang sesuatu yang diperbolehkan dan telah diatur ketentuannya, selama orang yang berhutang memiliki niatan dan kemampuan membayar di kemudian hari.
Sebab jika orang yang berhutang tidak memiliki niatan dan kemampuan untuk membayar, maka azab dan peringatan dari Rasulullah SAW sudah siap menanti orang itu, sejak ia masih berada di dunia, di saat kematian, di alam kubur, hingga di akhirat.
Ketika orang itu masih di dunia, Rasulullah SAW memperingatkan, melalui hadist berikut ini:
مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا، أَدَّاهَا اللهُ عَنْهُ، وَمَنْ أَخَذَهَا يُرِيدُ إِتْلَافَهَا، أَتْلَفَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya,“Siapa saja yang mengambil harta orang lain (berhutang) seraya bermaksud untuk membayarnya, maka Allah akan (memudahkan) melunasinya bagi orang tersebut. Dan siapa saja yang mengambilnya seraya bermaksud merusaknya (tidak melunasinya), maka Allah akan merusak orang tersebut,” (HR. Ibnu Majah).
Dijelaskan para ulama, siapa saja yang berhutang dengan niat akan melunasinya, maka Allah SWT akan memberikan jalan kemudahan dalam melunasinya.
Sebaliknya, orang yang berhutang, tetapi tidak ada niat untuk melunasinya, maka Allah SWT akan membiarkan orang itu dalam kesulitan hidup.
Beratnya dosa orang yang melalaikan hutang, sampai-sampai ia terbunuh dalam keadaan syahid sekalipun, maka dosa hutang tetap tidak terampuni. Demikian sebagaimana yang disebutkan Rasulullah SAW.
Azab orang Tidak Bayar Hutang
Azab orang yang tidak membayar hutang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu azab di dunia dan azab di akhirat. Menurut Alquran dan hadist, azab orang yang tidak membayar hutang adalah pasti akan mengalami kekurangan rezeki dan berkah serta terhalang masuk surga.
“Barang siapa yang berhutang dan kemudian meninggal dunia dalam keadaan belum membayarnya, maka hutangnya akan menjadi beban bagi dirinya pada hari kiamat kelak.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Azab orang yang tidak membayar hutang dalam hadis disebutkan bahwa hutang akan menjadi beban bagi dirinya pada hari kiamat kelak. Dihisab dengan timbangan yang adil, orang yang tidak membayar hutang akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatannya.
Ini ulasan tentang azab orang yang tidak membayar hutang di dunia dan akhirat.
1. Dipermalukan di Hadapan Orang Banyak
Orang yang tidak membayar hutangnya dapat dipermalukan di hadapan orang banyak. Ini azab orang yang tidak bayar hutang di dunia seperti yang terjadi pada seorang sahabat yang mencuri buah kurma karena tidak mampu membayar hutangnya.
Lalu, dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah SAW memerintahkan agar ia dipermalukan di hadapan orang banyak sebagai hukuman untuknya.
2. Kekurangan Rezeki dan Berkah
Azab orang yang tidak bayar hutang di dunia, pasti akan mengalami kekurangan rezeki dan berkah. Ini sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis yang menyatakan bahwa:
“Barang siapa yang berhutang dan berniat untuk membayar, namun dilanda kesulitan hingga ia tak mampu melunasinya, maka Allah akan memberinya keberkahan dalam harta dan membantunya keluar dari kesulitan yang ia alami.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Dililit Hutang hingga Mati
Orang yang tidak membayar hutangnya dapat dililit hutang hingga mati. Ini azab orang yang tidak bayar hutang dan akan ditimpakan baginya di dunia, seperti yang terjadi pada seorang wanita di masa Rasulullah SAW yang menjerit karena hutangnya diambil oleh orang yang ia hutangi.
Lalu, Rasulullah SAW mengatakan:
“Bantulah dia dalam membayar hutangnya. Tidaklah engkau (si peminjam) meraih sesuatu selain dari harta Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Dilimpahi Keburukan
Orang yang tidak membayar hutangnya pasti dilimpahi keburukan di dunia oleh Allah SWT. Azab orang yang tidak bayar hutang di dunia ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:
“Siapa saja yang berhutang, seraya berniat untuk melunasinya, maka Allah akan melunasinya dari orang tersebut pada hari Kiamat. Sementara siapa saja yang berhutang, seraya tidak ada niat untuk melunasinya, kemudian ia meninggal, maka pada hari Kiamat, Allah berkata kepadanya, ‘Aku mengira bahwa Aku tidak mengambil haknya untuk hamba-Ku.’ Maka diambillah kebaikan-kebaikannya, lalu diberikan kepada kebaikan-kebaikan yang lain. Setelah tidak ada lagi kebaikan yang bisa diambil, maka keburukan yang lain dilimpahkan kepadanya.” (HR. Ath-Thabrani).
5. Mendapat Hukuman dari Allah SWT
Azab orang yang tidak bayar hutang di akhirat adalah dijanjikan hukuman yang setimpal dari Allah SWT. Ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:
“Siapa saja yang mengambil harta orang lain (berhutang) seraya bermaksud untuk membayarnya, maka Allah akan (memudahkan) melunasinya bagi orang tersebut. Dan siapa saja yang mengambilnya seraya bermaksud merusaknya (tidak melunasinya), maka Allah akan merusak orang tersebut.” (HR. Ibnu Majah)
6. Dihisab dan Dimintai Pertanggungjawaban
Orang yang tidak membayar hutangnya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Adanya azab orang yang tidak bayar hutang di akhirat ini seperti yang diterangkan dalam sebuah hadis yang menyatakan bahwa:
“Barang siapa yang berhutang dan kemudian meninggal dunia dalam keadaan belum membayarnya, maka hutangnya akan menjadi beban bagi dirinya pada hari kiamat kelak.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
7. Dihisab dengan Timbangan yang Adil
Orang yang tidak membayar hutangnya akan dihisab dengan timbangan yang adil dan mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Azab orang yang tidak bayar hutang di akhirat ini seperti yang diterangkan dalam sebuah ayat Alquran yang menyatakan bahwa:
“Dan orang-orang yang berhutang hendaklah mereka membayar hutangnya dengan cara yang baik. Jika mereka berbuat baik, maka mereka akan mendapatkan balasan yang lebih baik lagi, dan mereka tidak akan merasa takut dan tidak akan bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 280)
8. Terhalang Masuk Surga
Azab orang yang tidak bayar hutang di akhirat paling mengerikan adalah akan terhalang masuk surga. Ancaman ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini:
“Dalam urusan hutang, demi Zat yang menggenggam jiwa Muhammad, seandainya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian hidup lagi, kemudian terbunuh lagi di jalan Allah, kemudian hidup lagi, kemudian terbunuh lagi di jalan Allah, kemudian hidup lagi, tetapi ia memiliki tanggungan hutang, maka ia tidak akan masuk surga sampai melunasi hutangnya.” (HR. Ahmad).
Demikian semoga bermanfaat.
(tim)
Sumber : rbtv.disway.id
Recent Comments