NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Menjelang akhir zaman Ka’bah, bangunan mulia umat Islam, akan mengalami kehancuran.

Bangunan mulia tersebut akan dirobohkan oleh Dzu as Suwaiqatain bersama pasukannya

Ka’bah akan dihancurkan menjelang kiamat. Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul “Dahsyatnya Hari Kiamat” menyampaikan sejumlah hadis tentang perusakan Kabah tersebut yang dilakukan oleh Dzu as Suwaiqatain.

Kelak pada akhir zaman akan muncul angin lembut yang mencabut nyawa setiap manusia yang masih memiliki keimanan meski hanya seberat biji siwi.

Setelah peristiwa itu tidak ada lagi yang tersisa di muka bumi ini selain orang kafir dan manusia-manusia jahat yang tidak lagi menyebut nama Allah.

Saat itu Baitullah sudah tidak ada yang merawatnya dan tidak seorangpun yang menjadikannya sebagai tempat beribadah. Hingga suatu hari, datanglah seorang laki-laki botak dari Habasyah yang bernama Dzu as Suwaiqatain.

Ia menghancurkan Ka’bah, merusak perhiasannya, melepas kiswahnya dan mencopoti batunya satu persatu dengan sekop dan cangkul. Setelah penghancuran itu, Baitullah tidak akan pernah dimakmurkan lagi untuk selama-lamanya.

Rasulullah SAW juga bersabda: “Akan dibaiat seorang pria di lokasi antara Rukun (Yamani) dan Maqam (Ibrahim). Baitullah ini tidak akan dinodai kesuciannya kecuali oleh penduduknya sendiri. Jika penduduknya telah dinodai kesuciannya, maka tidak perlu ditanya lagi tentang kehancuran bangsa Arab. Kemudian akan datang orang-orang Habasyah (Ethiopia) menghancurkannya, dimana tidak akan ada lagi yang membangunnya sesudah itu. Merekalah orang-orang yang akan mengeluarkan harta yang tersimpan di dalam Ka’bah.”

(HR Ahmad) Rasulullah SAW bersabda:

يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كُسْوَتِهَا، وَلَكَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ أُصَيْلِعَ أُفَيْدِعَ يَضْرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.

“Ka’bah dihancurkan oleh Dzu as-Suwaiqatain dari Habasyah (Ethiopia), perhiasannya dirampas, dan lepaskan kain penutupnya. Seakan-akan aku melihat kepalanya botak dan bengkok tulang-tulang persendiannya. Ia menghantam Ka’bah dengan cangkul dan sekopnya.” (HR Imam Ahmad).

Sebagaimana juga telah ditegaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:

يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ

“Ka’bah itu akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah atau Ethiopia.” (HR Bukhari dan Muslim). Rasulullah SAW bersabda: “Biarkanlah orang orang Habasyah (Ethiopia) sebagaimana mereka membiarkan kalian. Sesungguhnya, hanya Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah yang akan mengeluarkan harta simpanan Ka’bah’.” (HR Abu Dawud).

Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Seakan akan aku lihat ia hitam dan berkaki bengkok sedang merobohkan Ka’bah satu demi satu balok batunya’.” (HR Ahmad)

Selanjunya Imam Ahmad juga meriwayatkan dari Jabir bahwa Umar bin Khattab mengabarkan kepadanya dirinya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Penduduk Mekah akan keluar lalu hanya sedikit yang bisa melewatinya atau menyeberanginya kemudian tempat itu penuh dan mulai dibangun. Setelah itu, mereka keluar dari sana tanpa kembali untuk selama lamanya’.” (HR Ahmad).

Siapa Dzu as Suwaiqatain?

Dzu as Suwaiqatain berasal dari bangsa Habasyah. Adapun ciri-ciri Dzu as Suwaiqatain pernah disebutkan oleh Rasulullah SAW.

Dalam buku Kisah-kisah Gaib dalam Hadits Shahih yang ditulis oleh Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, Rasulullah SAW pernah menyebutkan ciri-ciri dari kelompok penghancur Ka’bah pada akhir zaman kelak.

Dijelaskan bahwa, kelompok tersebut dipimpin oleh seorang pemimpin yang ciri fisiknya berkulit hitam, berlangkah lebar, bagian ubun-ubunya tidak berambut, bagian tangannya memiliki kebengkokan, dan kedua pahanya saling berjauhan satu sama lain.

Tidak hanya itu, Dzu as Suwaiqatain juga dicirikan memiliki betis yang kecil. Hal itulah yang membuatnya dijuluki dengan Suwaiqatain atau pemilik dua buah betis yang kecil. Julukan tersebut dibuat oleh Rasulullah SAW berdasarkan ciri fisik sosok penghancur Ka’bah tersebut.

Bagaimana cara Dzu as Suwaiqatain menghancurkan Ka’bah di Akhir Zaman?

Dalam keterangan hadits Rasulullah SAW dijelaskan bagaimana cara Dzu as Suwaiqatain menghancurkan Ka’bah. Salah satunya dalam riwayat hadits yang dikisahkan dari Abdillah bin Amru RA.

Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa, Dzu as Suwaiqatain menghancurkan Ka’bah dengan merampas perhiasan Ka’bah, melepas kain penutup Ka’bah (kiswah), hingga merusak Ka’bah dengan cangkul dan sekopnya. Berikut bunyi hadits yang bersanad jayyid dan kuat tersebut.

يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كُسْوَتِهَا، وَلَكَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ أُصَيْلِعَ أُفَيْدِعَ يَضْرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.

Artinya: “Kakbah dihancurkan oleh Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah, perhiasannya dirampas, dan lepaskan kain penutupnya. Seakan-akan aku melihat kepalanya botak dan bengkok tulang-tulang persendiannya. Ia menghantam Kakbah dengan cangkul dan skopnya,” (HR Ahmad).

Selain itu, dalam keterangan hadits lainnya yang dinukil dalam kitab hadits Abu Dawud pada Bab An Nahyu an Tahyij al Habasyah juga menyebutkan bahwa, pasukan Dzu as Suwaiqatain bahkan sempat berhasil mengeluarkan harta terpendam yang ada pada Ka’bah.

“Biarkanlah orang-orang Habasyah sebagaimana mereka membiarkan kalian. Sesungguhnya, hanya Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah yang akan mengeluarkan harta simpanan Ka’bah,” (HR Abu Dawud).

Dzu as Suwaiqatain menghancurkan Ka’bah dengan tujuan, agar tidak ada lagi umat Islam yang bisa menunaikan ibadah haji. Saat ibadah haji tidak lagi ditunaikan, itu menjadi salah satu pertanda dekatnya hari kiamat. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri RA.

اَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُحَجَّ البَيْتُ

Artinya: “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Ka’bah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji.” (HR Hakim dan Abu Ya’la).

(tim)

Sumber : rbtv.disway.id

Translate »