BERLIN – Rayyanah Barnawi menyaksikan secara langsung keajaiban Kakbah dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Astronot wanita pertama Arab Saudi itu jadi saksi Kakbah bercahaya terang benderang dilihat dari luar angkasa.

Makkah menjadi salah satu kota yang disucikan karena terdapat Kakbah yang merupakan kiblat beribadah bagi umat Islam dunia. Tak hanya Rayyanah, foto-foto Kakbah dari luar angkasa juha diabadikan seorang astronot dari Uni Emirat Arab (UAE), Sultan Al Neyadi.

Astronot UAE membagikan rekaman indah kota Makkah, Kakbah dan Madinah seperti yang dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), laporan Arab News, Minggu (27/5/2023)

Al Neyadi berkisah saat itu dirinya tengah memperbesar dan memperkecil rekaman bagian barat Arab Saudi pada malam hari.

Klip pertama menunjukkan kota Madinah, kemudian beralih ke Jeddah sebelum menampilkan Makkah, dengan Kabah bersinar paling terang dari luar angkasa.

“Mereka bersinar seperti bintang, dan ini adalah salah satu pemandangan terindah yang pernah saya lihat,” katanya dalam video yang diunggah ke akun Twitternya @Astro_Alneyadi.

Al Neyadi menyebut rekaman video Makkah dan Madinah dari luar angkasa itu sebagai “hadiah untuk anak-anak Salman di malam yang diberkati ini”.

Astronot UEA itu tiba di stasiun yang melayang di jalur orbit 408 km di atas permukaan bumi itu pada 3 Maret 2023.

“Memotret dari luar angkasa adalah salah satu kegiatan favorit saya,” kata Al-Neyadi sambil berbagi gambar yang menakjubkan tentang badai pasir bulan lalu.

Dari foto yang ia unggah itu, tampak keindahan Kota Suci Mekkah secara luas. Yang paling menarik, adalah bagian Masjidil Haram yang terlihat putih berkilau di tengahnya.

Dalam sebuah buku yang berjudul Magnet Umroh yang ditulis oleh Mind Muhammad, saat Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan menuju luar angkasa dan memotret bumi dari atas. Ia berkata, planet bumi memunculkan sebuah sinar radiasi.

Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kemunculan sinar radiasi tersebut, ternyata radiasi tersebut berasal dari kota Mekkah, Arab Saudi atau lebih tepatnya di Kabah.

Selain itu Sinar Radiasi tersebut juga tidak memiliki ujung atau tak terbatas.

Beberapa peneliti muslim percaya, sinar radiasi yang dimunculkan oleh kabah tersebut mempunyai karakteristik dan menghubungkan Kakbah yang ada di bumi dan juga yang berada di alam akhirat.

Selain itu, letak bangunan kiblat umat muslim yang terletak di kota Makkah juga merupakan pusat bumi jika dilihat dari atas luar angkasa.

Dalam sebuah buku yang berjudul Magnet Umroh yang ditulis oleh Mind Muhammad, saat Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan menuju luar angkasa dan memotret bumi dari atas, ia berkata bahwa planet bumi memunculkan sebuah sinar radiasi.

Beberapa peneliti muslim percaya, sinar radiasi yang dimunculkan oleh kakbah tersebut mempunyai karakteristik dan menghubungkan ka’bah yang ada di bumi dan juga yang berada di alam akhirat.

Selain itu, letak bangunan kiblat umat muslim yang terletak di kota Makkah juga merupakan pusat Bumi jika dilihat dari atas luar angkasa.

Fakta Kakbah yang belum banyak diketahui banyak orang adalah memiliki Gravitasi paling stabil. Tingginya tingkat gravitasi tersebut ternyata memiliki keuntungan sendiri bagi tempat tersebut.

Selain itu, tinggi gravitasi yang berkumpul di tempat tersebut juga dapat membuat orang-orang yang berada disekitarnya menjadi lebih sehat.

Sumber : sains.sindonews.com

Translate »