Jakarta – Fase kebangkitan manusia dari alam kubur merupakan satu di antara fase-fase akhirat setelah terjadinya hari akhir atau kiamat kubra. Kiamat kubra adalah kiamat besar yang ditandai dengan hancurnya seluruh alam semesta beserta segala isinya dimulai dari tiupan pertama sangkakala Malaikat Israfil.
Fase kehidupan di akhirat dan kebangkitan manusia sebenarnya telah dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Yasin ayat 51-54:
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ ٥١ قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ٥٢اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ٥٣فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَّلَا تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ٥٤
Artinya: “(51) Sangkakala pun ditiup (yang kedua kalinya untuk membangkitkan orang-orang dari kubur) dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju kepada tuhannya. (52) Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Lalu dikatakan kepada mereka, “inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul-Nya.” (53) Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab). (54) Pada hari itu tidak ada sama sekali orang yang dirugikan sedikitpun. Kamu tidak akan diberi balasan, kecuali atas apa yang telah kamu kerjakan.
Sebagai penjelas, mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMK Kelas XII karya Bachrul Ilmy, dkk., kehidupan di akhirat akan meliputi beberapa fase.
Fase Kehidupan di Akhirat
1. Fase Kehancuran Alam Semesta
Fase kehancuran alam semesta akan ditandai dengan gugurnya bintang-bintang di langit, terjadinya guncangan yang dahsyat, dan ledakan yang menyebabkan bumi beserta seluruh isinya menjadi hancur. Manusia yang hidup di masa itu akan mati. Fase kehancuran alam semesta inilah yang disebut dengan kiamat kubra (besar).
2. Fase Kebangkitan Manusia
Fase kebangkitan manusia dari alam kubur terjadi saat semua manusia yang pernah hidup di dunia dibangkitkan dan dihidupkan kembali. Manusia pada fase kebangkitan akan dikumpulkan di alam Mahsyar atau Padang Mahsyar.
3. Fase Perhitungan
Di fase perhitungan ini, seluruh amal yang dimiliki manusia ketika hidup di dunia akan diperhitungkan (hisab) kemudian akan ditimbang (mizan).
4. Fase Pembalasan
Fase pembalasan yaitu hari pembalasan setelah ditimbangnya amal perbuatan manusia. Saat hari pembalasan, Allah SWT akan menetapkan pembalasan dengan mengambil keputusan tentang kelanjutan hidup manusia di alam akhirat. Bagi umat yang amal kebaikannya besar akan masuk ke dalam surga, sementara umat yang sering berbuat maksiat dan keburukan akan mendapat balasan neraka.
Apa yang Terjadi Pada Fase Kebangkitan Manusia dari Alam Kubur?
Fase kebangkitan manusia dari alam kubur sering disebut sebagai hari kebangkitan atau yaumul ba’ats. Muhammad Said dalam buku Pesona Surah Yasin mengisahkan bahwa di fase kebangkitan kelak akan menjadi fase yang sangat melelahkan dimana seluruh umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar.
Dapat dibayangkan, bagaimana berdesak-desakannya manusia dalam jumlah yang sangat banyak, dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman, sehingga kedua betis kanan dan kiri mereka bertaut rapat. Hal ini sebagaimana telah digambarkan dalam Al-Qur’an surat Al-Qiyamah ayat 29-30:
وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ٢٩اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ٣٠
Artinya: “(29) dan bertautlah betis (kiri) dengan betis (kanan). (30) Kepada Tuhanmulah pada hari itu (manusia) digiring.”
Dalam buku Jalan ke Hadirat Allah karya Syamsul Rijal Hamid, dijelaskan bagaimana keadaan manusia saat dihidupkan kembali pada fase kebangkitan dari alam kubur. Ketika dibangkitkan dari alam kubur, keadaan manusia akan menunjukkan sesuai amalnya ketika hidup di dunia.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits, Jabir RA mengemukakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “kelak setiap hamba dibangkitkan sesuai dengan keadaan amal perbuatan yang sedang dikerjakannya ketika ia mati.” (HR Muslim).
Kemudian umat manusia akan digiring ke Padang Mahsyar dan terbagi dalam tiga kelompok.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda, “kelak manusia akan digiring dalam tiga golongan:
1. Satu kelompok berjalan kaki dengan penuh rasa harap dan takut.
2. Kelompok kedua berkendaraan. Ada yang satu kendaraan berisi dua orang, tiga orang, empat orang, dan ada pula yang satu kendaraan berisi sepuluh orang.
3. Sedangkan yang lainnya digiring dengan api.” (HR Syaikhan).
Sementara itu, Bahz ibnu Hakim mendengar cerita dari bapaknya yang mendapat berita dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “sesungguhnya kalian akan digiring dengan berjalan kaki, dengan berkendaraan, dan dengan diseret di atas muka kalian.” (HR Tirmidzi).
Itulah gambaran dari apa yang terjadi saat fase kebangkitan manusia dari alam kubur. Semoga dengan mengimani hari akhir, umat muslim dapat senantiasa selalu ingat akan balasan di hari kiamat kelak dan memperbanyak amal kebaikan di dunia sebagai bekal di akhirat.
Sumber : detik.com
Recent Comments