Ketahuilah keutamaan sesuatu amal, agar kita semakin bersemangat dalam mengupayakannya. Di antara amalan itu, ada yang ringan dikerjakan dengan pahala yang menjanjikan; ada pula yang berat dalam menjalani, namun pahalanya amat agung.
Satu contohnya, amalan ini. Disebutkan dalam banyak hadis; pahalanya lebih baik dari dunia seisinya, ganjarannya berkembang hingga hari kiamat, membuat rezeki senantiasa mengalir, dan lain sebagainya. Apakah amalan itu?
Dikutip dari Tafsir gubahan Imam Ibnu Katsir, amalan ini didefinisikan sebagai, “Keteguhan berperang melawan musuh, mempertahankan kemuliaan Islam, serta menjaganya agar musuh tidak masuk ke wilayah kaum muslimin.”
Ialah Ribath, yang disebutkan dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari, “Ribath selama satu hari di jalan Allah Ta’ala lebih baik dari dunia seisinya.”
Sehari saja, dengan niat tulus untuk mempertahankan agama Allah Ta’ala dari kejahilan musuh-musuh-Nya, diganjari lebih baik dari dunia dan seisinya. Allahu Akbar walillahil hamd. Dalam hadis yang lain disebutkan, “Ribath semalam di jalan Allah Ta’ala lebih baik dari puasa satu bulan penuh dan Shalat Malam di bulan itu.”
Kemudian, ketika mujahid yang melakukan murabathah itu wafat sebagai syuhada’ atau mati sebab bertemu dengan ajal sebelum berperang/dibunuh musuh, Allah Ta’ala akan berikan kepadanya, “Amal yang dilakukan masih berlaku, rezekinya mengalir tanpa terputus, dan aman dari berbagai fitnah.” (Hr. Imam Muslim dari Salman al-Farisi)
Apa yang diriwayatkan dari Salman al-Farisi ini diperkuat dengan riwayat lain dari Fadhalah bin ‘Ubaid yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal.
Fadhalah pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Setiap orang yang meninggal akan berakhir amalannya, kecuali orang yang melakukan ribath.”
Bagi mereka, lanjut Nabi, “Amalnya senantiasa berkembang sampai Hari Kiamat dan diamankan dari fitnah kubur.”
Sebab mengetahui agungnya amalan ini, para sahabat adalah sosok yang terdepan dalam ribath dan jihad. Mereka tidak pernah gentar menghadang musuh dalam perjuangan menegakkan kalimat Allah Ta’ala di muka bumi.
Islam dan iman yang mengakar kuat dalam hati menjadikan mereka yakin dengan semua balasan yang telah Allah Ta’ala janjikan melalui Nabi dan Rasul-Nya itu. Maka, mereka amat bahagia menjemput syahid, dan senantiasa mengharapkannya sebagai seni kematian terindah.
Rabbi, wafatkan kami dalam syahid di jalan-Mu.
Sumber: https://www.eramuslim.com/
Recent Comments