Ada berapa kontak yang tersimpan dalam gawai kamu? Orang-orang penting seperti keluarga, saudara atau bahkan kekasih jelas wajib nomor ponselnya tersimpan menjadi kontak paling urgent pada deretan teratas.
Alat telekomunikasi sekarang tidak hanya sebatas menjadi alat untuk telepon ataupun mengirim dan berbalas pesan, namun lebih dari itu. Sudah tersedia fitur-fitur yang canggihnya bukan main, yang tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang pada beberapa dekade silam yang masih dengan sabarnya mengirim dan menerima surat lewat jasa ekspedisi dalam jangka waktu yang begitu lama.
Dengan jaringan internet yang telah tersebar ke pelosok negeri, sudah pasti menjadikan aktifitas bersapa salam dan menanyakan kabar begitu mudah. Tidak hanya itu, dengan lahirnya media sosial yang bejibun menjadi warna tersendiri dalam dunia teknologi dan komunikasi sekarang ini.
Tentu hal tersebut memberikan dampak yang baik untuk semua pihak. Kita semua lebih mudah dalam bersosialisasi tanpa terhalang jarak dan waktu, asalkan gawai yang kita genggam mendukung semua aplikasi yang kita butuhkan. Kapan dan di mana saja, kita bisa menyapa siapapun dan mengakses semua informasi/berita dalam sekali klik ataupun sentuhan dalam sekejapan mata.
Sekarang ini, memang sudah dimudahkan dalam semua aspek, tinggal pintar-pintarnya kita menyaring semua yang ada digawai untuk mengelola kehidupan kita yang lebih bijak. Karena, jika tidak seperti itu, penggunaan gawai yang berlebihan dalam menghadapi dunia yang serba modern ini pun akan berakibat buruk.
Dalam aplikasi komunikasi yang digawangi oleh beberapa perusahan besar di dunia, semuanya tidak hanya menyediakan fitur kuno –telepon dan berkirim pesan. Namun lebih dari itu, media sosial dibuat dengan berbagai macam fitur yang diantaranya untuk kita mengetahui lebih banyak dari diri seseorang ataupun kelompok.
Kolom profil disediakan dengan sedemikian rupa, kita diwajibkan mengisi data penting tentang diri kita seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat surel atau nomor ponsel sebagai syarat aktivasi akun. Kemudian mengisi data diri lainnya yang bersifat umum seperti asal sekolah, di mana kita bekerja, status hubungan kita, sampai semua ketertarikan atau kesukaan kita akan sesuatu hal, apapun.
Selesai semua proses itu, menambahkan dan menerima teman dapat kita lakukan dengan mudah. Mendapatkan teman baru terasa mudah sekarang ini, baiknya lagi kita dapat mencari teman lama yang sudah tidak berkabar, asalkan kita semua terakses dengan internet dan sama-sama menggunakan media sosial yang sama.
Selebihnya, kita dapat berbuat apa saja sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan rasakan. Menulis status atas apa yang sedang kita lakukan, menuliskan gagasan/ide kita terhadap sesuatu hal, atau bahkan kritik atas apa yang seseorang atau sebuah pihak kerjakan. Artinya, di masa sekarang ini, menyuarakan pendapat dapat dilakukan dengan mudah, asalkan mengikuti pedoman komunikasi yang sudah tersedia.
Tidak hanya itu, menggunggah foto atau dokumen dapat dilakukan dihampir semua media sosial. Banyak dilakukan hanya untuk menyimpan data foto, ada juga sebagai wujud eksistensi, atau motif yang lainnya. Kemudian kita pun dapat menanggapi dan berkomentar akan semua kiriman tersebut. Ada dialog non-verbal yang diciptakan di sini.
Kita tidak hanya dapat menulis status-status atau mengunggah foto di beranda media sosial. Dapat juga membahagikan postingan atau tautan orang lain, bahkan dapat menyimpannya supaya lain waktu kita bisa melihat/membacanya kembali. Sekarang pun, kita dapat melakukan dialog secara langsung dan dapat disaksikan oleh siapa saja, dapat melakukan panggilan, atau sampai dapat melakukan panggilan video yang berbicara secara langsung dengan seseorang secara bersamaan.
Di media sosial, kita pun dapat menemukan komunitas-komunitas yang kita inginkan, di dalamnya kita mendapatkan informasi dan bertukar pikiran dengan sesama anggota. Semua fitur yang disediakan memang memudahkan kita dalam berbagai hal. Menjangkau semua pengguna dan mengetahui atas apa yang mereka semua lakukan. Ya, walaupun tidak mengetahui semuanya. Namun dalam konteks secara umum, pengguna sosial media secara kontinu mengirimkan segala aktifitas kesehariannya.
Mulai dari yang paling dasar, seperti bagaimana pikiran dan perasaannya dalam suatu waktu, sedang melakukan suatu aktifitas, sedang bersama dengan siapa dan di mana melakukan aktifitasnya, menggunggah foto-foto liburan, menggunggah foto berkumpul dengan keluarga, dan semua aktifitas yang lainnya.
Dari setiap kiriman seorang pengguna di media sosial, setidaknya kita dapat mengetahui bagaimana seseorang tersebut. Maksudnya, karakter seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia menuliskan gagasan-gagasannya, dapat tergambar dari setiap foto dan video yang ia unggah, bagaimana kesukaannya, bagimana ia berkomentar terhadap sesuatu hal, atau terlihat dari semua aktifitas yang ia kirimkan lewat status-statusnya yang berjangka waktu 24 jam biasanya.
Akan tetapi, perihal kiriman di media sosial, semuanya tidak dapat kita jadikan sebuah simpulan atas diri seseorang. Bisa jadi hal tersebut hanya kebalikan dirinya semata. Menggunakan media sosial sewajarnya adalah kunci bagaimana melakukan hidup yang bijak. Karena bagaimanapun, media sosial merupakan keterhubungan kita akan diri kita sendiri dan orang lain, sebuah eksistensi kita di masa teknologi dan komunikasi yang begitu canggih.
Wallahu’alam Bishawab
Sumber: Lina Sobariyah, qureta.com., 01/02/2021
Recent Comments