Sudah menjadi kodrat seorang perempuan akan mengalami masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui. Perempuan mempunyai peranan penting untuk melahirkan suatu generasi yang sehat, baik dan berprestasi.
Jika perempuan tersebut dalam masa kehamilannya menjaga pola hidup sehat seperti menjaga pola makan dengan memperhatikan kandungan gizi agar yang ia makan itu bergizi seimbang, maka lahirlah dari rahim seorang perempuan yaitu keturunan yang sehat. Jika perempuan merawat bayinya dengan baik dan mengajarkan sesuatu yang baik, maka lahirlah generasi yang sehat, baik, dan berprestasi.
Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil
Selama masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan jika tidak dalam masa kehamilan. Zat gizi yang lebih ini sangat dibutuhkan karena untuk perkembangan janin untuk tumbuh.
Selama masa kehamilan, ibu hamil diimbau untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsinya dan khususnya diimbau untuk mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi, baik dan sehat. Hal itu bermaksud untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya, selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan dari si ibu itu sendiri supaya zat gizi kebutuhan ibu dapat terpenuhi dengan baik agar ibu sehat dan bayinya pun sehat serta produksi ASI nya baik.
Kebutuhan Tambahan Zat Gizi selama Masa Kehamilan
Energi
Tambahan energi diperlukan untuk pertumbuhan janin, plasenta dan jaringan tubuh ibu. Tambahan energi untuk ibu hamil adalah ±300 kkal/hari (15%) selama trimester 2 dan 3. Sementara pada trimester 1, ibu sering mengalami gangguan selera makan sehingga diupayakan mengonsumsi tambahan energi 180 kkal/hari.
Protein
Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan tubuh ibu, janin dan plasenta serta melindungi kehamilan dan hasil kehamilan dari komplikasi dan defisiensi asupan protein. Tambahan protein yang berkualitas baik adalah 10 g/hari (17 g/hari untuk menu dengan net protein utilization atau NPU 70%) diatas kebutuhan ibu tidak hamil.
Kabohidrat
Tambahan karbohidrat diperlukan untuk sumber tambahan energi dan mencegah terjadinya glukoneogenesis yang tidak efisien. Kecukupan kabohidrat untuk ibu hamil adalah 130-210 g/hari. Pola pangan yang baik ialah apabila komposisi energi dari karbohidrat sebanyak 50-65%, protein 10-20%, dan lemak 20-30%.
Lemak
Tambahan lemak diperlukan untuk melengkapi kebutuhan energi guna mempertahankan pertambahan berat badan. Lemak yang dikonsumsi tidak melebihi 30% dari total kecukupan energi.
Vitamin B1, B2 dan B3
Tambahan vitamin B1 adalah sebanyak 0,3 mg untuk masing-masing trimester 1, 2, dan 3. Tambahan vitamin B2 sejumlah 0,3 mg pada trimester1, 2, dan 3. Tambahan vitamin B3 sebanyak 0,4 mg pada trimester 1, 2, dan 3. Sumber vitamin B1 adalah beras tumbuk, kacang-kacangan, kuning telur, hati dan kerang. Sumber vitamin B2 adalah telur, hati, dan susu. Sementara sumber vitamin B3adalah telur, hati, ikan, daging, susu, dan kacang-kacangan.
Vitamin B6 (piridoksin)
Tambahan yang diperlukan vitamin B6 adalah 0,4 mg/hari. Sumber vitamin ini adalah minyak jagung, kecambah gandum/beras dan kedelai.
Folat dan Vitamin B12
Tambahan asam folat berfungsi untuk produksi sel-sel darah merah dan pertumbuhan sel-sel baru pada saat pembentukan janin. Tambahan vitamin B12 adalah untuk mengaktifkan folat.
Pesan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil
Biasakan mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak
Ibu hamil perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak guna untuk memnuhi kebutuhan energi, protein, dan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral, karena digunakan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta cadangan selama masa menyusui.
Contoh : Anjuran jumlah porsi menurut kecukupan energi
Bahan Makanan
Ibu Hamil (2500 kkal)
Nasi
6 porsi
Sayuran
4 porsi
Buah
4 porsi
Tempe
4 porsi
Daging
3 porsi
Susu
1 porsi
Minyak
6 porsi
Gula
2 porsi
Keterangan
Nasi 1 porsi = 3/4 gelas = 100 g = 175 kkal
Sayuran 1 porsi = 1 gelas = 100 g = 25 kkal
Buah 1 porsi = 1 buah pisang ambon = 50 g = 50 kkal
Tempe 1 porsi = 2 potong sedang = 50 g = 80 kkal
Daging 1 porsi = 1 potong sedang = 35 g = 50 kkal
Ikan segar 1 porsi =1/3 ekor = 45 g = 50 kkal
Susu sapi cair 1 porsi = 1 gelas = 200 g = 50 kkal
Susu rendah lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 g = 75 kkal
Minyak 1 porsi = 1 sdt = 20 g = 50 kkal
Gula = 1 sdm = 20 g = 50 kkal
sdm : sendok makan ; sdt : sendok teh ; p : porsi
Batasi mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi
Pembatasan konsumsi garam dapat mencegah hipertensi selama kehamilan. Ibu hamil diusahakan tidak menderita hipertensi. Hal ini disebabkan hipertensi selama kehamilan akan meningkatkan risiko kematian janin.
Minumlah air putih yang lebih banyak
Air merupakan cairan yang paling baik untuk hidrasi tubuh secara optimal. Air berfungsi untuk membantu pecernaan, membuang racun, sebagai penyusun sel dan darah, mengatur keseimbangan asam-basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh.
Batasi minum kopi
Kafein akan berefek buruk diuretik dan stimulan jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Apabila ibu hamil meminum kopi sebagai sumber utama kafein yang tidak terkontrol, ia akan mengalami peningkatan buang air kecil (BAK) yang mengakibatkan dehidrasi, peningkatan tekanan darah, dan peningkatan detak jantung. Pangan sumber kafein lainnya yaitu cokelat, teh dan minuman suplemen energi.
Sumber :qureta.com
Recent Comments