REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Alquran Surat Al Isra ayat 4-6 mengandung kisah yang panjang mengenai sejarah Bani Israil. Mulai dari kerusakan yang mereka lakukan hingga ganjaran siksa untuk mereka. Hal ini diketahui dalam Tafsir Al-Mishbah karya Prof Dr Quraish Shihab.
Adapun bunyi ayat 4-6 Surat Al Isra, sebagai berikut:
وَقَضَيْنَآ اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ فِى الْكِتٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى الْاَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيْرًا فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ اُوْلٰىهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ اُولِيْ بَأْسٍ شَدِيْدٍ فَجَاسُوْا خِلٰلَ الدِّيَارِۗ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُوْلًا ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَاَمْدَدْنٰكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَجَعَلْنٰكُمْ اَكْثَرَ نَفِيْرًا
“Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.” (QS. Al Isra ayat 4-6)
Prof Dr Quraish Shihab mengutip pendapat Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi bahwa dua perusakan oleh Bani Israil dan siksa yang dimaksud dalam ayat-ayat tersebut terjadi sesudah datangnya Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
“Beliau membuktikan kebenarannya, antara lain melalui kesaksian Ahlul Kitab (Bani Israil). Ahlul Kitab sendiri saat sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW sering kali bermohon kiranya memperoleh kemenangan berkat Nabi yang akan datang,” jelas Prof Quraish.
Namun, ketika mereka mengetahui bahwa Nabi yang dimaksud bukan dari Ahlul Kitab, mereka pun mengingkarinya. Di Madinah, orang-orang Yahudi meneken perjanjian hidup damai bersama kaum Muslimin, tetapi tidak lama setelah itu, mereka malah mengkhianati perjanjian tersebut.
Mereka melakukan berbagai pelanggaran dan penganiayaan terhadap umat Muslim. Hal inilah yang kemudian mengundang Rasulullah SAW dan kaum Muslimin untuk mengepung dan mengejar mereka di perkampungan mereka. Sebagaimana istilah dalam ayat tersebut yakni fajaasu khilal ad-diyaar. “Inilah yang menurut Asy-Sya’rawi, perusakan dan siksa pertama,” jelas Prof Quraish.
Adapun Muhammad Sayyid Thanthawi mendukung ulama yang berpendapat bahwa ganjaran siksa pertama (terhadap Bani Israil) itu dilakukan oleh Jalut. Kisah ini diuraikan dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 246-251, yang kemudian Jalut itu dibunuh oleh Nabi Daud AS, sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah SWT pada ayat 4-6 Surat Al Isra di atas.
Sumber: iqra.republika.co.id
Recent Comments