Jakarta, CNBC Indonesia – Meski memiliki konflik berkepanjangan dengan Palestina, Israel tak seperti negara-negara konflik lainnya yang miskin. Sebaliknya, Israel adalah salah satu negara kaya di dunia.

Berbeda dengan negara Arab lainnya, Israel tidak mengandalkan pemasukan negara dari industri minyak. Negara zionis itu terkenal dengan industri manufaktur yang relatif paling maju sejak 1970-an.

Laporan BBC International pada 2022 lalu menyebut majunya industri di negara itu tak lepas dari banyaknya tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara-negara Eropa selama pecah Perang Dunia II untuk menghindari persekusi. Pada 1970-an, industri-industri yang sudah berkembang pesat di Israel antara lain pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.

Satu dekade kemudian, tepatnya pada tahun 1980-an, banyak orang yang bekerja di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS) bermigrasi ke Israel. Mereka mendirikan pusat-pusat penelitian dan pengembangan untuk perusahaan-perusahaan teknologi AS, seperti Microsoft, IBM, dan Intel.

Kemudian, pada tahun 1990-an, para insinyur terampil juga berdatangan dari negara-negara bekas Uni Soviet untuk bermigrasi ke Israel. Kedatangan mereka membuat negara itu semakin diberkati dengan kelimpahan sumber daya manusia terampil.

Tak heran, perusahaan-perusahaan baru di sektor teknologi terus menjamur. Sektor teknologi yang sebelumnya hanya menyumbang sebesar 37% dari produk industri meningkat menjadi 58% tahun 1985, dan kembali meningkat jadi 70% pada 2006.

Banyaknya perusahaan besar di bidang teknologi tentu menyumbang pemasukan besar untuk Pemerintah Israel dari sisi pajak, sumber devisa, ataupun penyerapan jumlah tenaga kerja. Ini belum termasuk royalti dari paten-paten yang dibuat di perusahaan Israel.

Israel juga diketahui menerima banyak pendanaan untuk pengembangan riset dan teknologi dari negara lain. Seperti AS, Kanada, Italia, Austria, Perancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, hingga Jerman.

Dalam dua dekade terakhir, hasil industri Israel memang telah mencapai kemajuan tingkat internasional di bidang elektronik medis, agroteknologi, telekomunikasi, bahan kimia, perangkat keras dan perangkat lunak komputer, serta pemotongan dan pemolesan berlian.

Mengutip data Trading Economics, Produk Domestik Bruto (PDB) Israel mencapai US$522,03 miliar pada 2022. Jumlah itu mewakili 0,23 persen perekonomian dunia.

Sementara PDB per kapita Israel tercatat sebesar US$42.594 pada 2022. Ini naik dari US$40.802 pada tahun sebelumnya.

Sumber: www.cnbcindonesia.com

Translate »