Jakarta, Insertlive – Masjid Al Aqsa kembali disorot akibat perang Israel-Palestina. Tempat yang juga diketahui sebagai Baitul Maqdis ini terletak di Kota Tua Yerusalem.
Dikutip dari buku Sejarah & Keutamaan Masjid Al-Aqsha & Al-Quds oleh Saied Rezk Kerisem dikatakan bahwa Masjid Al Aqsa mempunyai kedudukan penting di dalam Islam. Sebelum Rasulullah SAW diutus, Masjid Al Aqsa dijadikan kiblat bagi kaum muslim.
Dalam Al Quran, Masjid Al Aqsa disebutkan di dalam surah Al Isra ayat 1 yang berbunyi:
“Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjid Al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Alasan Masjid Al Aqsa Diperebutkan
Kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem merupakan situs suci yang sangat sensitif baik bagi Islam maupun Yahudi. Masjid Al Aqsa memiliki lahan dengan luas 14 hektare di sudut tenggara Kota Tua.
Mengutip berita AFP, Israel merebut Masjid Al Aqsa saat Perang Enam Hari 1967, bersama dengan sisa-sisa Yerusalem timur yang kemudian dianeksasi. Perebutan itu tidak pernah diakui secara internasional.
Israel menganggap seluruh wilayah di Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tidak terbagi. Namun, Palestina menginginkan sektor timur sebagai ibu kota di negara mereka ke depannya.
Masjid ini dipercaya oleh umat Muslim sebagai tempat Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan Isra Mi’raj ke surga.
Oleh sebab itu, Masjid Al Aqsa menjadi situs tersuci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, keduanya berada di Arab Saudi.
Isi kompleks Masjid Al Aqsa yang masih berdiri sampai saat ini dibangun pada abad ketujuh oleh khalifah kedua Islam, Omar, di situs Kuil Yahudi Kedua yang dihancurkan oleh Romawi sekitar tahun 70 Masehi.
Selain itu, kompleks ini juga dianggap sebagai situs tersuci dalam Yahudi, karena menampung Kuil Pertama dan Kedua. Dalam bahasa Ibrani, hal itu disebut sebagai Har HaBayit atau Bukit Bait suci.
Selang beberapa dekade, kaum Muslimin di Palestina dibatasi dalam mengakses area tersebut. Proyek penggalian dan penggusuran penduduk Palestina semakin digalakkan oleh Israel.
Pada 1996, Israel membangun sebuah pintu masuk baru di kompleks sebelah narat Masjid Al Aqsa. Hal itulah yang menjadi penyebab mengapa Masjid Al Aqsa diperebutkan oleh Palestina dan Israel.
Apa yang Ada di Dalam Masjid Al Aqsa?
Di dalam kompleks Masjid Al Aqsa, terdapat Jami’ Al Aqsa kubah berwarna perak dan Dome of The Rock, Qubbah Shakhra’, kubah berwarna emas, yang dipercaya sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad saw. dalam perjalanan Isra Mi’raj. Masjid The Dome of The Rock inilah yang sering diduga sebagai Masjid Al Aqsa.
Selain itu, pesona Masjid Al Aqsa pun diperindah dengan adanya menara-menara. Lokasinya tepat di atas berbagai gerbang Al Aqsa, seperti gerbang Al Magharibah, As Silsilah, atau Al Asbath.
Untuk pengairan, Masjid Al Aqsa mengandalkan sumber-sumber air yang berasal dari dalam tanah setempat. Tercatat, ada 25 sumur di dalam kompleks tersebut. Masing-masing sumur digali digali pada masa yang berbeda. Dari semua sumur, terdapat dua sumur terpenting karena terus mengalirkan air sampai saat ini, yaitu Sumur Al Jannah dan Rumanah.
Sejumlah sumber mengatakan bahwa Nabi Adam AS yang pertama kali membangun Masjid Al Aqsa atas wahyu yang Allah Swt. perintahkan. Namun, tidak diketahui secara pasti bagaimana bentuk dari bangunannya.
Setelah Nabi Adam as, dilanjutkan oleh Nabi Ibrahim as. Setelah itu Nabi Sulaiman as membangun Masjid Al Aqsa dengan bangunan yang besar, kokoh, dan indah. Namun, Masjid Al Aqsa yang dibangun oleh Nabi Sulaiman as roboh setelah 370 tahun akibat diserang oleh bangsa Babilonia.
Sumber: insertlive.com
Recent Comments