SEBELUM ENGKAU DIPANGGIL ILAHI

Sahabat!
Dunia memang begini
Di atas ada langit yang menaungi
Di bawah ada bumi tempat berdiri

Di langit ada matahari yang menyinari
Di bumi ada Nabi yang menunjukki
Jalan mana yang harus dituruti
Jalan mana yang harus dihindari

Hidup memanglah seperti ini
Ada suka ada duka di dalam hati
Ada hujan sirami bumi
Ada panas hangati diri

Suka dan duka silih berganti
Hujan dan panas menyila hari
Tidak ada suka sepanjang hari
Itu hanya di surga di hari nanti
Tidak ada juga derita tidak ada henti
Itu hanya ada di neraka nanti

Ketika suka singgah di hati
Janganlah sampai kau lupa diri
Ketika duka datang menghinggapi
Jangan beputus asa pada ilahi

Hiduplah dalam kedamaian
Bertemanlah dalam kasihnya Rahman
Jauhkan hasad dendam di badan
Tak ada insan yang tak punya kekurangan
Begitulah juga engkau wahai kawan

Damaikan hati jauhkan dendam
Janganlah disimpan kebencian
Apalagi ditularkan kepada kawan
Api kan berkobar bakar peradaban
Negeri kan hancur berantakan

Bila semua telah terjadi
Hanya penyesalan menghimpit diri
Kita hancur juga negeri
Orang lain yang menikmati

Wahai pemimpin negeri ini
Ditanganmu ada kekuatan pasti
Janganlah engkau berdiam diri
Hentikan semua pertelegahan ini
Sebelum engkau dioanggil ilahi

Bumi Riau, 14 Desember 202.
(alaiddin koto)

Translate »